Halimatus sa'diyah
Februari 27,2021
Wawasan dan keterampilan dalam menyiapkan, meracik, mengubah dan memberikan informasi sediaan obat kepada pasien adalah tugas seorang Apoteker, sedangkan Farmasi adalah suatu ilmu yang mempelajari cara pembuatan obat tersebut serta dalam praktik nya sehari hari. Tanggung jawab utama seorang Apoteker adalah penyediaan dan pengedaran obat dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian pasal 1 disebutkan bahwa Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalankan Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi / Asisten Apoteker.
Menurut ilmu pengetahuan Tomake peran Apoteker dalam bidang kesehatan, meliputi :
1. Proses penyampaian pengetahuan dan bagaimana pengetahuan profesional dapat bermanfaat bagi pengguna.
2. Bidang produksi pengetahuan dan bagaimana aktivitas penting ini berkaitan dengan praktisi professional.
Farmasi juga mempelajari pengetahuan mendalam mengenai farmakologi dan terapeutik, sifat fisikokimia obat dan eksipien, biofarmasi dan farmakokinetik, reaksi obat yang merugikan, serta interaksi obat. Pengetahuan ahli yang kompleks, beragam dan terintegrasi inilah yang membuat mereka memenuhi syarat dan berbeda dengan dokter.
Selain menggunakan bahan kimia sebagai bahan dasar pembuatan obat, tanaman herbal yang sering kali digunakan untuk bumbu dapur dirumah pun banyak memiliki khasiat dalam pengobatan maupun pencegahan penyakit.
Commentaires